Sabtu, 11 Juli 2020

Cara melupakan seseorang?

Bagaimana cara melupakan seseorang?

hehee... melupakan bukan cara terbaik untuk hal itu.
karena pada dasarnya kalau mau lupa, ya harus amnesia atau menjadi gila sekalian...

sama seperti dalam lagu "Lumpuhkan lah ingatanku hapuskan tentang dia.." ya karena memang tidak akan bisa lupa.

bagaimana bisa seseorang yang sudah dirindukan, dicintai, disayangi, bahkan sampai berkorban segala sesuatu akan bisa melupakan semua itu??? kalau pun katanya bisa? berapa hari? berapa minggu? berapa bulan? atau berapa tahun?

seperti sesosok cinta dalam film ada apa dengan cinta, yang gagal move on hanya gara-gara 1 pesan singkat. hehehe

ya, walaupun itu film, tapi tetap juga akan melibatkan atau bisa diambil dari dunia nyata.

keinginan melupakan seseorang ini biasanya di karena kan ada kelukaan dalam hubungan mereka. entah itu hubungan pertemanan, hubungan saudara, apalagi hubungan asmara. tapi yang paling mendominasi adalah hubungan asmara...

ibaratnya seperti kita luka,,, kalau hanya tergores sedikit, mungkin tidak akan lama prosesnya, bahkan baru ingat kalau lagi luka gara-gara orang lain yang menanyakan.

kalau lukanya dalam, ini yang bahaya... setiap melangkah yang dirasakan sakit melulu, pedih melulu, ya karena belum sembuh.

nah melupakan ini, ibaratnya kita menutupi luka tersebut tanpa mengobatinya terlebih dahulu... mungkin sebagian orang gak akan tau, tapi bagi yang peka, tentu beda lagi...

apa pengaruhnya??? kalau tidak diobati, tersentuh sedikit akan terasa sakit, dan akan berdarah lagi bahkan suka marah-marah, suka nangis-nangis dan lain sebagainya dan bisa kemungkinan larinya adalah dengan menggunakan obat-obatan atau menghilangkan kesadaran...

jadi obati, bukan ditutupi...

cara obatinya?
biasanya obat dari penyakit itu adalah dari penyakit itu sendiri.
contohnya: ular,,, kenapa ular tidak mati karena bisanya sendiri??? ya menurut saya, karena didalam ular itu sendiri sudah ada penawarnya, sehingga menjadi netral bisa yang ada di ular tersebut.

lalu bagaimana dengan kasus di atas, obatnya adalah orang yang menyakiti tersebut,,, berkomunikasilah, redam amarahnya, ajak bicara, kalaupun butuh waktu untuk menjauh, silahkan, tapi tetaplah berhubungan, berbicaralah sekali waktu, buatlah hubungan itu pada saat perkenalan.

ya namanya obat biasanya pahit... begitu pun sebaliknya,,, bakal nolak jika harus menghubungi orang yang telah melukai kita, tapi dari sanalah obatnya tersedia.


jangan lupakan tapi obatilah... ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar