Sabtu, 18 Juli 2020

Naruto vs Naruto dalam Dunia Nyata

Mungkin banyak yang masih ingat dengan Naruto, khususnya pada episode ketika Naruto akan mengendalikan Kyubi atau Kurama. Sebelum melawan Kyubi atau Kurama, Naruto terlebih dahulu harus melawan dirinya sendiri dibawah air terjun kebenaran.

Jadi pada episode itu, Naruto melawan sisi gelapnya. Ketika itu Naruto kesulitan melawan dirinya sendiri, karena semua jutsu yang dilakukan Naruto sama dengan jutsu yang dilakukan oleh sisi gelapnya. Secara otomatis akan selalu berimbang, bahkan tenaga dari sisi gelapnya tidak akan habis-habis, yang mengakibatkan Naruto sendirilah yang akhirnya kalah.


Mungkin sebagian orang tidak menyadari makna yang tersirat dalam episode ini. Karena memang jarang ada yang memperhatikan atau menyadari bahwasanya apa yang dilakukan Naruto itu kita melakukannya juga, bahkan bisa jadi setiap hari kita melakukan itu.

Ada beberapa poin yang bisa disampaikan dari episode tersebut:

1. Musuh terbesar manusia itu adalah dirinya sendiri
Setiap diri ini akan selalu melakukan pergolakan pada diri kita sendiri. Setiap kita pasti pernah merasa sakit hati, ada rasa ingin membalas sakit hati, itu adalah sisi gelap yang kita miliki. Bisa disingkat "musuh terbesar itu adalah hawa nafsu" dan hawa nafsu ini adalah sisi gelap dari diri sendiri.
2. Sisi Gelap Naruto bisa disebut Hawa Nafsu
Apakah hawa nafsu bisa dibunuh? apakah hawa nafsu itu datang dari luar diri sendiri? Apakah hawa nafsu itu mudah dikendalikan? jawabannya adalah tidak. Tapi yang bisa dilakukan adalah Berdamai dengan diri sendiri atau mengendalikan hawa nafsu tersebut. 
3. Tingkatan ilmu yang tinggi
Manusia yang mampu melihat dirinya sendiri secara langsung merupakan manusia yang mempunyai pemahaman yang tinggi,  mempunyai ilmu yang tinggi. 
4. Orang yang paling kuat adalah orang yang mampu mengendalikan hawa nafsu
Jadi jelas disini, bagaimana Naruto menjadi sesosok orang yang kuat di serial Naruto. Karena tidak semua orang mampu mengendalikan hawa nafsunya. Karena hawa nafsu  selalu mengajak kepada keburukan.
5. Peran Pembimbing dalam mengendalikan hawa nafsu
Seseorang yang ingin belajar mengendalikan diri harusnya ada yang membimbing. Dan orang yang membimbing ini haruslah mempunyai pengelaman dan sudah melewati masa-masa itu. Dalam serial Naruto, tidak terlihat adanya pembimbing karena yang jadi acuannya dalam serial tersebut adalah orang tua atau kasih sayang orang tua. Namun dalam dunia nyata, harus ada pembimbing yang menunjukkan jalan kebenaran. 
Kenapa tidak diperlihatkan pembimbing dalam serial Naruto??
Ada beberapa kemungkinan yang bisa dijadikan alasan:
1. Tingkat pemahaman seseorang tentang pengendalian atau pengenalan diri berbeda-beda
2. Keinginan dari pengarang tersebut untuk menyampaikan pesan bahwa orang tua atau orang yang baik akan menjadi penolong kita. 
3. Untuk menutupi, karena tingkat pemahaman berbeda-beda dikhawatirkan akan membuat persepsi ganda.


Apa kelebihan dari mengendalikan diri? 
1. Mengendalikan diri akan membuat hati tentram
Karena dia mampu mengalahkan dirinya sendiri. Menghilangkan  prasangka-prasangka buruk. Hasutan-hasutan buruk dari diri sendiri. Menghilangkan perasaan ketidakadilan yang dia terima, menghilangkan dendam, iri, dan penyakit hati lainnya. Dalam serial Naruto digambarkan raut wajah yang damai.
2. Akan memperoleh kekuatan 
Dalam serial Naruto, Naruto mendapatkan kekuatan dari cakra kyubi atau kurama sehingga tubuhnya menjadi menyala-nyala dari kekuatan kyuubi tersebut. Karena orang yang bisa mengendalikan dirinya sendiri pasti akan mampu melawan rintangan yang ada. 

Jadi itulah pembahsan mengenai naruto melawan diri sendiri... semoga bermanfaat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar